Minggu, 11 Oktober 2015

Sejarah singkat awal berdiri MA Muhammadiyah Beton

" SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH BETON "

" Sejarah berdirinya MA Muhammadiyah  Beton Siman Ponorogo tidak lepas dari keberadaan sekolah atau madrasah tingkat SMP/MTs yaitu MTs Muhammadiyah 6 Beton, yang mana didukug oleh masyarakat sekitar dan Lembaga Pemasyrakatan Muhammadiyah yang ada di desa Beton kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo.Sedangkan pada tahun 1987 jenjang pendidikan di desa Beton baru sampai di tingkat SMP/MTs maka ada ide atau gagasan yang muncul dari para pengurus untuk mendirikan lembaga pendidikan tingkat menengah ke atas yaitu Madrasah Aliyah yang setara dengan SMA.


 Keinginan didirakanya lembaga pendidikan tingkat menengah ke atas di dasari beberapa hal :
  1. Banyak siswa lulusan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 6 beton dan sekitarnya tidak dapat melanjutkan pemdidikan ke jenjang berikut nya karena masalah biaya atau ekonomi yang kurang mendukung.
  2. Masih tersedianya potensi dan sarana prasana yang dapat dimanfaatkan untuk mendirikan lembaga pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
  3. Dalam rangka meneruskan cita-cita  para perintis lembaga pendidikan Muhammadiyah yang ada di desa Beton.
        Didasari beberapa hal tersebut diatas, maka gagasan atau keinginan untuk mendirikan lembaga pendidikan tingkat menengah ke atas direalisasikan pada tahun 1987-1988 dan masih berperan aktif sampai sekarang.

  • RENCANA SARANA PRASARANA
         Pada awal berdiri, sarana yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar menggunakan sarana prasarana milik madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 6 Beton, baik ruang belajar, ruang guru dan sarana prasarana yang lain.Namun saat ini dimasa sekarang telah memiliki ruang belajar sendiri sebanyak 3 Ruang bangunan diatas sebidang tanah wakaf dari bapak BERO ( Alm ) dan telah berhasil disertifikasikan dan mendapat ijin operasional dari Kementerian Agama maupun Dinass Pendidikan Kabupaten Ponorogo.Adapun ruang guru dan kantor masih satu atap dengan MTs Muhammadiyah Beton.
  • TENAGA PENDIDIK / TENAGA PENGAJAR
          Untuk jabatan kepala sekolah atau madrasah pada saat itu di pegang oleh Bapak Drs. Moh Syahid ( Alm ) dari desa Ngabar Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Beliau bisa dikatakan sebagai salah satu pendiri pendidikan yang ada di desa Beton. karna dari gagasan beliaulah telah terwujud dan beridirinya MA Muhamadiyah Beton.Beliau menjabat kepala diTahun 1989, dan digantikan oleh Bapak Ahmad Matsin BA sampai tahun 2002.
  • PERKEMBANGAN
  1. Pada tahun 1989 MA Muhammadiyah Beton untuk pertama kalinnya mendapatkan status Ijin Opersional dengan status TERDAFTAR dari Kanwil Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur.
  2. Pada akhir tahun ajaran 1989-1990 untuk pertama kalinya juga dapat meluluskan alumni sebanyak 11 siswa, diantaranya : Muh Kholil, Abdullah, Tumijan, Kateno, Sumari, Mulyono, Fahiman, Suharyanto, Sri Munah, Siti Muanas dan Lasmi.
  3. Pada tahun 1991 MA Muhammadiyah Beton kembali mendapat ijin pendirian dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah dan mendapatkan nomor urut 4 ( empat ) di kabupaten Ponorogo yang menjadi nama MA Muhammadiyah 4 Beton.
  4. Di tahun 1992 proses perijinan terus diperkuat dengan mendapatkanya Nomor Statistik Madrasah ( NSM ) dari kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur dengan Nomor :31.2.35.02.09.227
  5. Kemudian di tahun 2004, MA Muhammadiyah Beton mendapatkan Nomor Induk Sekolah dengan nomor : 31.00.30
  6. Dari tahun awal berdirinya sampai tahun 2003-2004 MA Muhammadiyah Beton telah berhasil Meluluskan alumni ke 15 sebanyak 149 alumnus.
VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH

  • VISI
         Terwujudnya madrasah yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK
  • MISI
  1. Menumbuhkan Penghayatan dan Pengamalan ajaran ISLAM yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist yan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
  2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesien.
  3. Meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan tuntunan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahaun.
  4. Meningkatkan prestasi dalam bidang extrakurkuler yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  • TUJUAN
  1. Keutaman budi pekerti yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
  2. Kesempurnaan Jasmani dan Rohani menurut Tuntunan Agama ISLAM.
  3. Kecerdasan akal Fikiran.
        Demikian sekilas sejarah awal tentang berdirinya MA Muhammadiyah 4 Beton, semoga selalu di Rahmati Allah SWT dan kelak menjadi lebih maju dan berkembang untuk mencerdaskaann kehidupan bangsa yang dapat mencetak generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negara Indonesia. #Amin......................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar